Tujuh bulan lalu, pemilik Twitter saat ini Elon Musk mengatakan, sebelum mengakuisisi raksasa media sosial itu, dia akan mengintegrasikan pembayaran mata uang kripto. Menurut sumber, sebuah tim sedang mengerjakan infrastruktur untuk platform pembayaran, dan Twitter sedang memproses persetujuan dan pendaftaran peraturan.
Rencana Elon Musk untuk Sistem Pembayaran Twitter Maju, Menambahkan Cryptocurrency Nanti
Elon Musk tampaknya melanjutkan rencana untuk mengintegrasikan sistem pembayaran ke Twitter. Menurut sumber yang dikutip Financial Times (FT), letnan Elon, Esther Crawford , sedang mengerjakan logistik dan telah membentuk tim kecil. Musk sebelumnya telah menyatakan niatnya untuk membuat sistem pembayaran, dan pada pertengahan Juni 2022, pemilik Twitter saat ini menyebutkan integrasi cryptocurrency.
“Saya pikir akan masuk akal untuk mengintegrasikan pembayaran ke Twitter sehingga mudah untuk mengirim uang bolak-balik, dan mata uang fiat serta crypto – pada dasarnya, apa pun yang dianggap berguna oleh seseorang,” Musk menjelaskan selama pertemuan semua tangan pertama dengan staf Twitter.
Elon Musk Menunjuk CEO Baru Twitter Dalam Bidang Pembayaran
Sumber yang dikutip FT pada 30 Januari 2023 mengatakan, Twitter juga mencari pendaftaran peraturan dan lisensi negara. Mereka dengan akrab mengatakan bahwa Twitter telah mengajukan Lisensi Keuangan di beberapa negara bagian. FT selaku publikasi juga mengatakan bahwa Elon Musk sudah menunjuk Crawford sebagai CEO Twitter di bidang Pembayaran. Menurut sumber FT, sistem pembayaran awalnya akan menangani mata uang fiat, dengan rencana untuk menambahkan cryptocurrency nanti.
Sebelum Musk mengambil alih Twitter, mantan CEO Jack Dorsey memperkenalkan layanan tip crypto beta dan fitur NFT pada tahun 2021. Pada April 2022, Twitter bekerja dengan raksasa pembayaran Stripe dalam menguji coba pembayaran crypto . Pada November 2022, Bitcoin.com News melaporkan bahwa Twitter terdaftar di Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan AS (FinCEN) untuk memproses dana secara legal. Selama podcast audio Twitter Spaces, Musk mengatakan dia bisa melihat Twitter menawarkan akun pasar uang dan kartu debit.
Namun, analis ekuitas senior dan pakar pembayaran Lisa Ellis dari Moffettnathanson LLC mengatakan kepada FT bahwa perusahaan menghadapi banyak rintangan regulasi saat menjadi perusahaan pembayaran, menyebabkan banyak yang berhenti setelah upaya awal. “Ada banyak perusahaan teknologi yang telah bereksperimen dan akhirnya menyerah,” kata Ellis. “Mereka telah mengganggap hal tersebut sebagai Investasi dan Risiko jangka panjang. Potensi Denda untuk masalah dan kebutuhan infrastruktur yang harus terus dilisensikan menjadi sebuah beban.”
Baca Juga : Elon Musk Akan Membelanjakan Dogecoin di McDonald’s dan Akan Live Di Acara Televisi